Jumat, 26 April 2013

Evaluasi dan Pengembangan Tes Hasil Belajar

Peranan evaluasi dalam proses pembelajaran sangat penting. Karena dengan adanya kegiatan evaluasi guru akan mengetahui seberapa tingkat keberhasilan kerjanya, kemajuan belajar murid, serta ketetapan pemilihan pembelajaran. Selain itu, evaluasi juga memiliki peran dalam keputusan pembelajaran, antara lain : Keputusan individual, Keputusan Institusional, Keputusan Didaktis, Keputusan Bimbingan dan Konseling, Keputusan Managerial, dan Keputusan Penelitian.
Sebelum melangkah lebih jauh, alangkah baiknya jika kita mengetahui konsep evaluasi terlebih dahulu. Konsep evaluasi sangat luas, untuk itu di sini akan dibedakan antara pengertian pengukuran, tes, uji, penelitian, evaluasi dan asesmen. Pengukuran merupakan proses menentukan kedudukan seseorang berdasarkan ciri-ciri yang dapat diukur dan diungkap dengan numeric (angka-angka). Tes yaitu cara yang dilakukan untuk mengukur kemampuan seseorang melalui serangkaian kegiatan yang menghasilkan perfoman yang dapat dibandingkan dengan kelompoknya. Penilaian merupakan pengambilan keputusan tentang baik buruk yang bersifat kualitatif terhadap suatu objek tertentu. Evaluasi adalah proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu atau mengukur tingkat kemampuan seseorang. Sedangkan asesmen merupakan suatu proses pengukuran, penilaian dan evaluasi yg dilakukan terus menerus dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan utama asesmen pendidikan adalah menginterpretasi pola-pola belajar murid.

RUBRIK & RATING SCALE

A.    RUBRIK
1.      Pengertian Penilaian Rubrik
Rubrik adalah pedoman penskoran atau penilaian (Iryanti, 2004:13). Heidi Goodrich Andrade (1997) dalam Zainul (2003: 5.17) mendefinisikan rubric sebagai suatu alat penskoran yang terdiri dari daftar seperangkat kriteria atau apa yang harus dihitung. Menurut Heidi Goodrich Andrade (1997) dalam Zainul (2003;5.17) mendefinisikan rubrik sebagai suatu alat penskoran yang terdiri atas daftar seperangkat kriteria atau apa yang harus dihitung. Arends mendefinisakn scoring rubric sebagai deskripsi terperinci tentang tipe kinerja tertentu dan kriteria yang akan digunakan untuk menilainya (2008:244). Menurut Bernie Dodge dan Nancy Pickett, rubrik adalah alat skoring untuk asesmen yang bersifat subjektif, yang di dalamnya terdapat satu set kriteria dan standar yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang akan diakses ke anak didik.digunakan untuk mengukur kinerja.

Selasa, 23 April 2013

Hancurnya Sahabat Karena Cinta


Kisah Menginspirasi .. semoga bermanfaat :)

Tentu sekolah adalah salah satu ajang bertemunya teman-teman.
apa bedanya teman dan sahabat ??
teman adalah orang yang kita kenal dengan baik.

sedangkan sahabat adalah orang yang selalu dekat dengan kita baik kita dalam susah maupun senang. Sahabat selalu mengerti apa kebutuhan kita. Sahabat selalu tau bagaimana kita bersikap.

Kisah ini benar adanya . Please BACA !
Saat itu saya masih SMP, mempunyai teman yang bernama Restu (samaran), dia adalah teman yang sangat baik. Kita ikut ekstra teater dan kami sangat dekat. Saya menganggap bahwa Restu adalah sahabat saya. Dan saya berfikir juga sebaliknya.
Kami selalu bersama, kami sering main main bersama dengan sepeda. Saya juga sering main ke rumahnya, sedangkan dia pun sering main ke rumahku. 


Kita sering dijadikan sebagai tokoh utama dalah teater. Misalnya saya menjadi Putri Abu dan dia menjadi pangerannya. Kami saling menyayangi sebagai sahabat. 

Kamis, 18 April 2013

Corat coret inspiratif


Bagaimana pendapatmu dengan hobi anak sekarang ?
Anak itu sesuatu yang unik, harus digali bakatnya sejak dini.
Anak itu menarik, harus diberi mainset yang positif.
Lihatlah anak-anak sekarang dengan anak yang dulu ?
apa perbedaannya.. ?
Pernahkan sadar, bagi kamu kamu yang sekarang berusia ±20 tahun.
apakah kamu dididik oleh orang tuamu untuk berbuat idak baik ?
dan sekarang, bila hobimu hanya hura hura bersama teman”, sedangkan orangtuamu sejak kecil mengidolakan sosok anak yang berbakti ?
mengapa bisa berubah ?

Apakah guru ideal menurut saya ?

Siapa gurumu?
Apa pendapatmu tentang guru ?
Guru yang paling kamu idolakan di jenjang pendidikan mana ?

kalau pertanyaan itu semua untuk penulis ini, maka jawabannya adalah :

Guruku adalah pahlawanku yang membuat aku lebih lebih lebih baik dari sebelumnya.
Pendapat guru bagiku itu simple. "Kalau guru tidak ada, maka apa jadinya anak Indonesia"
Guru yang paling saya idolakan adalah GURU SD.

Indah Pada Waktunya



Semua akan indah pada waktunya.Bila kamu dicela dan merasa disakiti oleh orang lain, janganlah terlarut dalam kesedihan. Karena itu semua adalah "PUJIAN" yang akan membuatmu lebih kuat dan tegar dalam menghadapi semua ujian yang Alloh berikan. 
Indah pada waktunya ...

CBSA Dalam Proses Belajar Mengajar



 Konsep Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) sebenarnya bukanlah suatu hal yang baru dalam proses pendidikan dan pengajaran. Kita pahami bahwa setiap kegiatan belajar dengan sendirinya melibatkan aktifkan peserta didik, meskipun sudah barang tentu keaktifan mereka berada dalam kadar atau derajat yang berbeda-beda. Di satu pihak, terdapat diantara mereka mengikuti proses pengajaran dengan cara melihat, mendengar dan memperhatikan guru, kemudian mereka mencatat berbagai hal menurut apa yang diperintahkan guru. Sementara anak-anak yang lain, melakukan percobaan, mengamatinya dengan senang dan penuh kesungguhan, mencatat hal-hal yang terjadi, dan melaporkannya pada teman-temannya yang lain. Mereka aktif berdiskusi tentang proses dan hasil atau temuan yang diperoleh melalui percobaan itu !
Kehadiran CBSA nampaknya mengandung maksud hendak mendorong guru-guru untuk bersungguh-sungguh menyelenggarakan proses pengajaran yang memungkinkan peserta didik terlibat dalam kadar keaktifan belajar yang tinggi. Bukankah dalam proses belajar mengajar, “yang belajar” itu adalah peserta didik, “bukan guru” ! guru sudah jelas tugasnya yaitu mengajar.
Peningkatan mutu pendidikan senantiasa dilakukan, diperbaharui dan disempurnakan. Hal ini terjadi karena pendidikan pada dasarnya menyiapkan peserta didik untuk mandiri terjun ke masyarakat.
Pencapaian tujuan peningkatan mutu tersebut sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjukan gejala semakin menuntut kualitas lulusan yang lebih cakap, terampil disbanding lulusan terdahulu. Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan adalah pembaharuan pendekatan pembelajaran.  Untuk member kesempatan dan keleluasaan kepada anak sesuai hakikat belajar, maka perlu kiranya dicari suatu alternative pembelajaran yang dapat mengantisipasi kebutuhan anak dan masyarakat.

Rabu, 17 April 2013

perencanaan pembelajaran terpadu

PERENCANAAN PEMBELAJARAN TERPADU

Pengembangan pembelajaran terpadu dapat berupa contoh, aplikasi, pemahaman, analisis, dan evaluasi. Konsep-konsep dapat dipadukan dari semester yang berlainan yang pembelajarannya dapat dilaksanakan pada semester yang sama dengan tidak meninggalkan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada semester lainnya. Ada berbagai model dalam mengembangkan pembelajaran Terpadu yang dapat dilihat pada alur penyusunan perencanaan pembelajaran terpadu berikut ini:

Alur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Terpadu
Û      Langkah 1:
Menetapkan bidang kajian yang akan dipadukan. Pada saat menetapkan beberapa bidang kajian yang akan dipadukan sebaiknya sudah disertai dengan alasan atau rasional yang berkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar oleh peserta didik dan kebermaknaan belajar.
Û      Langkah 2:
Langkah berikutnya dalam pengembangan model pembelajaran terpadu adalah mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar dari bidang kajian yang akan dipadukan dan melakukan pemetaan pada semua Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar bidang kajian per kelas yang dapat dipadukan. Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh. Beberapa ketentuan dalam pemetaan Kompetensi Dasar dalam pengembangan model pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut.